Perselisihan Israel dan Palestina, sekaligus hubungan Indonesia dengan Israel.
Mengunjungi Israel
Pada awal Desember 2007, lima wakil dari lembaga Islam Indonesia, termasuk Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama, berangkat ke Israel dan menemui presidennya, Shimon Peres. Kunjungan mereka disponsori oleh Simon Wiesenthal Center dan LibForAll Foundation.
Shimon Peres menyatakan bahwa ia sangat gembira menerima para ulama tersebut, dan ia juga berharap jika lebih banyak orang Indonesia yang mau mengunjungi Israel di bulan Mei 2008 untuk mendoakan damai sambil merayakan ulang tahun Israel yang keenam puluh.
Perwakilan Indonesia di Israel.
Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur Syafiq Mugni berharap kalau masyarakat Muslim Indonesia dapat menjadi lebih toleran, walaupun beliau juga mengakui masih banyak yang menentang demokrasi. Abdul A’la dari NU pun mengakui adanya kelompok-kelompok Islam garis keras di Indonesia.
Din Syamsudin dan Hasyim Muzadi yang masing-masing merupakan pemimpin Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama, menyampaikan ketidaktahuan mereka akan kepergian anggotanya ke Israel.
Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno (Mbah Tardjo) dari PDI-P menyuarakan penolakannya terhadap kunjungan tersebut, karena Israel masih menduduki Palestina. Lagipula, bangsa Israel yang terkenal medhit (pelit) tidak akan memberikan bantuan apapun untuk Indonesia, ujarnya.
Kolonialisme Bukan Islam
Pada bulan Desember, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Ali Alatas berujar kalau dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak ada hubungannya dengan agama.
Banyak kalangan yang salah paham mengaitkan dukungan Indonesia kepada Palestina dengan agama.
Ia mengatakan bahwa kedudukan Indonesia yang pro-Palestina memang masalah prinsip, sesuatu yang dinyatakan oleh konstitusi kalau kemerdekaan adalah hak setiap negara yang tidak bisa diganggu gugat, dan maka itu, semua bentuk penjajahan harus dihapuskan.
Dituntun oleh keyakinan ini, Indonesia telah giat mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa lain, seperti Afrika Selatan dan Namibia, ujarnya.
Beliau menyesali keadaan dimana banyak orang mengira dukungan Indonesia untuk Palestina didorong oleh persaudaraan Islam.
Kekhawatiran Hak Asasi Manusia
Di tanggal 24 Januari 2008, sebagai akibat dari pemblokiran daerah Palestina dan penyerangan-penyerangan oleh pasukan Israel, anggota DPR Andreas H Pareira dari PDI-P mengatakan bahwa Indonesia harus melakukan persuasi terhadap Amerika untuk:
…memaksa Israel agar tidak menggunakan kekerasan terhadap Palestina.
Pareira mengatakan Israel hanya mau mendengarkan Amerika:
Kita tidak bisa menyalahkan Amerika Serikat saja, namun Indonesia bersama dengan negara-negara Muslim lain perlu meyakinkan Amerika Serikat untuk bertindak terhadap Israel, dan bukannya hanya mengutarakan kecaman.
Hajriyanto Y Thohari dari Partai Golkar justru mengatakan Indonesia harus menekan Amerika Serikat untuk segera mengambil sikap terhadap Israel.
Ini sesungguhnya tindakan semena-mena Israel untuk kesekian kalinya. Lalu, quo vadis PBB. Kita semua harus berbuat sesuatu, jika memang kita masih memiliki rasa kemanusiaan dan menganggap dunia ini masih beradab.
Artikel ini diterjemahkan oleh Hannah Mulders dari versi bahasa Inggris – Israeli Palestinian Conflict.
Palestina itu kalau perlu digempur habis2an. Saya tidak mengerti kenapa Ali Alatas dan beberapa anggota DPR RI dan khususnya umat islam indonesia sangat tidak suka dengan bangsa Israel. Yang mengempur Palestina bukan Israel saja, tetapi Sirya juga akan bertindak tegas kepada Palestina.
Negara Palestina dan Bangsa Palestina adalah bukti kebohongan bangsa Arab dan keserakahan bangsa Arab. Sepanjang sejarah tidak ada negara yang dinamakan Palestina, maka dari itu jelas tidak ada yang dinamakan rakyat/bangsa Palestina. Palestina aníllala nama tempat. Kalaupun ada yang jelas bangsa Palestina pasti berasal dari suku Yahudi bukan Arab. Yang ada adalah tanah air suku Yahudi yang dinamakan Judea yang kemudian diganti nama menjadi Syria Palestina atau singkatnya Palestina oleh bangsa Romawi. Negara Israel modern yang ada sekarang ini adalah kelanjutan dari sejarah panjang, lebih dari 3000 tahun yang lalu, eksistensi orang Yahudi.
Didalam Alqur’an saja tidak nama Palestina ataupun Falistine. Ini jelas kebohongan orang2 Arab. Yang jelas Jerusalem itu milik bangsa Israel dan Sirya.
Kalau argumentasi seperti ini yang berdasarkan Al-Kitab atau Al-Qur’an terlalu simplistis. Kita tidak bisa sekarang berhenti negosiasi untuk satu Negara bernama Palestina karena gak disebut di Al-Qur’an, masa berhenti di saat ini dan minta maaf sama orang Palestina itu dengan alasan, “wah, setelah baca kembali al-Qur’an kita harus minta maaf karena terus terang di sana tidak ada nama palestina atau orang palestina!”
Aku dengar ini seperti pembahasan tentang kontrak perdata dimana satu pihak mengklaim bahwa hak mereka lebih kuat karena itu hak yang pertama dalam waktunya (first in time)…Nah, argumentasi Andy ini adalah karena sejarah orang Yahudi di dalam lokasi2 penting ini lebih panjang lalu mereka punya hak yang harus diakui terlebih dahulu.
Menarik tapi simplistis.
Sebenarnya yang perlu sekarang ada resolusi atau komitment terhadap Negara Palestina yang dapat ko-eksist dengan negara lain, mislanya Israel atau Siria.
Kita harus kembali kepada sejarah Jerusalem.
Banyak orang salah kaprah dengan mengatakan orang2 Yahudi dipaksa keluar dari tanah mereka oleh tentara Romawi setelah Kuil(Synagogue) kedua mereka di Yerusalem dihancurkan tahun 70 M. Lalu menurut pengertian sejarah salah kaprah ini; 1.800 tahun kemudian, tiba2 orang2 Yahudi kembali ke Palestina dan menuntut kembali tanah airnya. Faktanya adalah: orang2 Yahudi tetap mempertahankan tanah air mereka selama 3.700 tahun. Bahasa nasional dan kebudayaan khas Yahudi tetap bertahan di wilayah itu.
Yahudi menganggap Israel sebagai tanah airnya berdasarkan 4 (empat) hal:
1. Tuhan sendiri yang menjanjikan tanah warisan ini kepada Abraham
2. Orang2 Yahudi tetap hidup disitu dan merawat daerah itu
3. Pemberian kedaulatan penuh oleh PBB kepada Yahudi di Palestina
4. Penguasa daerah berdasarkan perang bela diri
Istilah “ Palestina” diambil dari kata Filistine, yakni merujuk pada orang2 Aegea yang pada abad 12 SM tinggal di tepi Mediterania yang sekarang dikenal sebagai Israel dan Jalur Gaza. Abad 2 M, setelah menghancurkan pemberontakan Yahudi, pemerintah Romawi untuk pertama kalinya memberi nama Palestina pada tanah Yudea (bagian selatan Israel yang sekarang dikenal sebagai Tepi Barat) dalam usaha untuk menciutkan identitas Yahudi dengan tanah Israel. Kata Arab “ Filastin” diambil dari nama Latin ini.
_____________
Ahli sejarah Arab terkemuka AS, Prof. Phillip Hitti dari Universitas Princeton, membuat pengakuan di depan Anglo-American Committée di tahun 1946, dengan mengatakan: “ Tidak pernah ada “Palestina” dalam sejarah, sama sekali tidak.”
Memang, Palestina juga tidak pernah ditulis dengan tegas dalam Qur’an yang disebut adalah “Tanah Suci” (al-Arad al-Muqaddash).
Sebelum adanya pembagian daerah, orang2 Arab Palestina tidak melihat diri mereka punya identitas yang terpisah. Tapi ketika First Congress of Muslim-Christian Associations bertemu di Jerusalem di bulan Februari 1919 untuk memilih wakil2 Palestina untuk Konferensi Perdamaian Paris, pernyataan berikut diumumkan:
Kami merasa Palestina adalah bagian dari Syria Arab, karena bagian ini tidak pernah terpisah dari Syria dalam waktu kapanpun. Kami berhubungan dengan Syria secara kenegaraan, agama, bahasa, ekonomi dan ikatan daerah.
Tahun 1937, pemimpin Arab setempat, Auni Bey Abdul-Hadi, menyatakan Peel Comissión yang pada prinsipnya menuntut bagian Palestina: “ Tidak ada negara (Palestina)!! Kata “Palestina” itu diciptakan oleh Zionist! Tidak ada kata Palestina dalam Alkitab. Tanah air kami sejak berabad-abad merupakan bagian dari Syria.
Wakil Arab Higher Committee untuk PBB mengajukan pernyataan di General Assembly di bulan May 1947 yang menyatakan bahwa “ Palestina” merupakan bagian dari Propinsi Syria” dan karenanya, secara politis, orang2 Arab Palestina tidak terpisah dari Syria dan tidak bisa membentuk kesatuan politis yang terpisah dari Syria.
Beberapa tahun kemudian, Ahmed Shuqeiri, yang lalu jadi PLO, mengatakan pada Security Council: “ Sudah jadi pengetahuan umum bahwa Palesrtina adalah bagian Selatan Syria”.
Nasionalisme Arab Palestina kebanyakan muncul setelah Perang Dunia I. Tapi ini tidak jadi gerakan politik yang bermakna sampai terjadi Perang Enam Hari (six day war) di tahun 1967 dan Israel menguasai Tepi Barat.
Andy yg budiman…
Nah, isu ini bukan apakah aku setuju atau tidak dengan interpretasi sejarah Israel dan orang Yahudi atau kesaksian beberapa orang pada tahun 1946an…
Sebenarnya isu buat aku adalah saat ini setelah kami sudah mulai proses pengakuan hak orang Palestina (Filistine) untuk mempunyai negara sendiri dan proses ini sudah berlangsung lama dan sudah makan banyak korban apakah kita bisa drop aja dan ‘back track’ dan bilang sama orang Palestina, “maaf tapi konsep negara Palestina adalah kesalahan besar berdasarkan sejarah daerah ini sehingga proses ini diberhentikan langsung!”
Mungkin kita harus setuju untuk tidak setuju!
… hello rob, makasih utk diskusi Palestina.
Masalahnya Palestina dan orang2 Arab yang mayoritas di Jerusalem sendiri tidak pernah akur satu sama yang lain. Saat PLO terbentuk dahulu ada 2 kubu. yang satu garis keras yg dimanakan Elfatah… dan mereka mayoritas pro Sirya. Ada Piagam PLO sampai saat ini masih menuntut penghancuran negara Israel. Pemimpin Palesina saat ini agak sulit melakukan perdamaian dengan Israel. Disisi lain kelompok Yasser Arafat dan pengantinya sekarang ini sangat moderate dan mau berdamai dengan Israel… menggigat di Palestina sendiri terdiri dari 55% Palestina beragama Islam dan 45% yg beragama Kristen. Mereka semua PLO yang mau berdiri negara sendiri. tetapi disisi lain Elfata yg didukung oleh Sirya tdk mengigini kemerdekaan… karena mereka mengklaim bahwa Jerusalem adalah bagian dr provinsi Sirya selatan…. ini juga membuat bangsa Israel kesulitan. bangsa Isarel sangat menghormati Yasser Arafat, karena bangsa Israel sangat yakin pemikiran almarhum Yasser Arafat yang sangat modern. Bagaimana cara menghilangkan piagam PLO itu?? apa Amerika, Rusia dan Indonesia bisa mencabut piagam PLO itu??
Saya coba menjelaskan dan uraikan sejarah ini dengan apa adanya…
_____________
Rob,
disini bukan maslah Isarelnya yang menjadi batu sandungan, tetapi didalam tubuh Palestina/PLO masih ada dua lisme. Sirya sendiri bermuka dua, tidak mungkin Sirya membiarkan Palestina merdeka…. tidak mengkin. Hamas sendiri adalah boneka Sirya yang diciptakan untuk penghancuran keinginan rakyat Palestina merdeka. Bagi Isarel pembagian tanah yang sudah disahkan oleh PBB sangat cukup buat mereka. Tetapi keinginan garis keras Arab/PLO tetap penghancuran Israel.
Tahun 1919, Inggris mendapat mandate dari League of Nations (Liga Bangsa) untuk mengawasi daerah Palestina, setelah kerajaan Ottoman tumbang. Daerah ini meliputi daerah modern Israel, Jordan, West bank dan Jalur Gaza (pada waktu itu kerajaan Jordan belum exist). Tujuan dari mandat ini kepada Inggris adalah membentuk negara untuk bangsa Israel/Yahudi.
Ketika Inggris menerima mandat tanah Palestina, daerah ini cakupannya sangat luas sampai ke Jordan dan memang mayoritas penduduk di daerah ini adalah bangsa Arab. Maka itu atas pertimbangan keadilan, Inggris meminta kepada Liga Bangsa untuk membagi daerah ini menjadi dua bagian, satu untuk pendudukan suku Yahudi dan satu untuk bangsa Arab. Daerah untuk bangsa Israel hanya 23% dan dinamakan Palestina. Sedangkan untuk bangsa Arab 77% yang dinamakan Transjordan yang kemudian kerajaan Jordania. Sampai titik ini, semua adil. Bangsa Arab sebagai penghuni mayoritas mendapat potongan tanah mayoritas pula. Tapi rupanya bagi mereka ini tidak cukup, maka yang kita lihat sekarang adalah orang-orang Arab yang menamakan dirinya bangsa Palestina ingin mencaplok semua daerah Israel dan mengusir semua bangsa Israel keluar dari tanah Timur Tengah. Kalau kita lihat dari pembagian wilayah, apakah ini tidak fare?… bangsa Arab Palestina memperoleh cukup luas.
Daerah territorial Israel hanya 1:650 dibanding keseluruhan jumlah lahan negara Palestina Arab. Penduduknya hanya 1:50 dari total penduduk negara2 Arab.
21 dari negara2 arab adalah anggota PBB dan ada 52 tambahan suara dari negara2 islam
Yahudi menjalankan Ibadan menghadap Jerusalem, muslim menghadap Mekah, bertolak belakang dengan Jerusalem.
“ Surat Tanda Lahir” Israel secara international disahkan oleh janji Tuhan dalam alkitab; masyarakat Yahudi yang tinggal terus menerus di Israel sejak jaman Yoshua sampai saat ini; Deklarasi Balfour di tahun 1817; Mandat Liga Bangsa2, yang berhubungan dengan Deklarasi Balfour, partition resolution PBB tahun 1947; diterimanya Israel di PBB tahun 1949; pengakuan atas negara Israel oleh sebagian besar dunia, dan yang terpenting dari semuanya, masyarakat yang diciptakan oleh orang2 Israel selama berpuluh-puluh tahun berkembang suatu negara yang dinamis.
Pertikaian bangsa Arab (Palestina) dengan Israel saat ini sebenarnya bukan karena masalah wilayah… tetapi sekelompok garis keras Arab yang tidak mengigini adanya kemerdekaan dari rakyat Palestina itu sendiri. Rakyat Palestina perlu didukung oleh dunia dalam kemerdekaannya,… tetapi bagaimana harus menyelesaikannya?… kenapa bangsa Jordania dan Mesir bisa melakukan perdamaian dengan bangsa Israel… sementara untuk mendapatkan kemerdekaan saja Palestina koq begitu sulit??…
Mesir, Yordania, Mauretania dan Turki. Semua negara yang disebutkan ini kurang lebih 99% beragma Islam mengakui existensi negara Israel. Malah Turki mempunyai perjanjian milter dengan Israel dimana mereka melakukan latihan militer bersama. Indonesia juga se membeli perlengkapan militer. Pada pihak lain juga Indonesia telah membeli perlengkapan milter dari Israel, sekalipun Indonesia tidak mengakui negara Israel. Warganegara Israel terdiri dari 20% Palestina/Arab.
Berdasarkan apa yang disebutkan diatas, dan lagi sekarang sudah diakui oleh kedua belah pihak “solusi dua negara” maka sepatutnya Indonesia mengakui negara Israel agar menambah percepatan proses tercipta apa yang mereka telah sepakat.
buat andi
argumen anda telah menyulut kemarahan kami!!!!!!!!!!!
Andi, apalah arti sebuah nama.
Dengan nama apapun anda menyebut mereka, ada banyak orang yang telah tinggal di tanah tersebut sebelum israel didirikan di tahun 1948, dan mayoritas mereka bukanlah orang yahudi.
laskar mujahid:
buat andi
argumen anda telah menyulut kemarahan kami!!!!!!!!!!!
Eeeaaalah maaaas, mas, orang negara sendiri aja lagi susah kok ngurusin orang laen. Tuh, anak istri di kasih makan dulu yang bener, baru cuap cuap…
Palestina itu bukan bagian dari arab hanya bangsa arab yang belum cukup puas menguasai seluruh daerah timur tengah yang di namakan zajirah arab atau jajahan arab mereka sangat ambisius tuk menguasai nya bila perlu bangsa israel /yahudi diusir kelaut sekalian. he………he………hiikksss…..hiikkkkssss rakus banget gitu lo.
terima kasih atas pemberitahuannya melalui komentar dari andy.
aku sendiri setuju dengan pendapat anda…
so,laskar mujahid maukah anda memberikan kesempatan kepada otak anda untuk “belajar” lebih dahulu ttg masalah “palestine vs israel”?,daripada anda dikatan bodoh di kemudian hari…
ANDI yang budiman…
ente hanya menyoal dulu-duluan saja. karena bangsa yahudi duluan tinggal maka merekalah yang berhak menguasai wilayah itu. Kalau bicara dulu-duluan, emang sebelum ada bangsa yahudi belum ada yang tinggal di wilayah palestin???? tentu sudah ada. mereka itu bangsa arab, jadi merekalah yang berhak atas tanh itu.
Mengenai tidak ada negara palestina, emang dulu ada negara israel????? tidak adaa. yang ada kaum yahudi.
setelah turki dikuasai oleh penjajah (inggris) kelompok yahudi meminta wilayah untuk mereka, sebenarnya inggris mengasih tanah untuk mereka di Uganda, tapi mereka tidak mau. kemudian pada tahun 1917 melalui Deklarasi Balfour, inggris menyatakan dukungan atas pembentukan tanah air bangsa yahudi di palestina. Deklarasi ini berbentuk surat tanggal 2 Nopember 1917 dari Arthur James Balfour kepada kepada Lord Rothchild penyandang danazionis dunia yang membiayai perpindahan bangsa yahudi ke palestin. kedatangan kaum yahudi ini bukan sekedar datang, tapi mengusir pendudk palestina, mereka mengambil tanah untuk dijadikam pemukiman yahudi, sehingga banyak dari mereka (penduduk palestin) tinggal di pengungsian sampai sekarang. Ini lah kenapa konflik ini tidak kunjung usai.
Sesuai dengan janji inggris , pada tanggal 14 Mei 1948 inggris secara resmi mengakhiri mandatnya di palestina. pada hari yang sama dewan nasional yahudi di tel aviv memproklamasikan negara yahudi israel. Dan beberapa jam kemudian Presiden amerika serikan, turman mengakui secara de facto negara israel.
mas andi yang budiman, duluan mana Plaestina dengan israel??? jelas duluan Palestina.
Mengenai negar israel diakui oleh PBB, jelas dong wong PBB itu anteknya Amerika, PBB hanya kepanjangan tangan dari AS dan sekutunya.
Yang perlu dicatat bahwa gerakan zionis bukanlah murni gerakan keagamaan yahudi. Sampai saat ini gerakan zionisme tetap merupakan gerakan nasional, gerakan yang bermotif duniawi yang menginginkan bangsa yahudi memiliki tanah air sendiri. untuk memperkuat posisi ini mereka menggunakan doktrin-doktrin agama yahudi yang seringkali dipaksakan agar sesuai dengan keinginan mereka. Oleh sebeb itu gerakan ini mendapat tantangan dari kaum yahudi sendiri. Misalnya kaum yahudi ultraortodok. mereka percaya bahwa kembali ke zion (tanah yang dijanjikan) harus merupakan takdir Tuahn, bukan kehendak duniawi.
Mengenai kaum yahudi ibadah menhadap jerusalem sedangkan umat isalm menghadap kabah. bahwa hubungan isalm dengan jerusalem terjadi pada saat isra miraj Nabi Muhammad melalui MasjidilAqso yang ada di Jerusalam. tempat ini adalah tempat suci ketiga umat isalm.
bangsa yahudi datang ke Palestina dengan kecongkakan, merebut dan mengusir pendudk palestin, dengan dalih itu tanah yang dijanjikan tuhan. inilah kenapa konflik israel-palestina tidak kunjung. Gerakan zionis hanya gerakan nasionalisme yang populer pada masa itu, yang tujuannya hanya menginginkan kaum yahudi memiliki tanah airnya sendiri.
Perjanjian2 dengan palestin sering dilangar oleh Yahudi. ini bukti israel pongah dan angkuh alias serakah….. PBB NATO (No Action Talk Only)
Untuk bisa damai di palestina ada dua syarat yang harus dipenuhi :
1) Israel harus segera menarik diri dari semua daerah yang didudukinya selama perang 1967 dan mengakhiri pendudukan yang terjadi karenanya. Ini adalah kewajiban menurut hukum internasional, berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB, dan keadilan itu sendiri belaka. Semua pendudukan di Tepi Barat dan Jalur Gaza harus diakui sebagai hak milik yang berdiri sendiri dari Negara Palestina.
2) Yerusalem Timur, daerah tempat ibadah penting yang dimiliki tiga agama samawi, harus dikelola oleh pemerintah Palestina. Akan tetapi, daerah ini harus mempunyai kedudukan khusus dan dijadikan sebuah kota perdamaian yang dapat dikunjungi semua umat Yahudi, Nasrani, dan Muslimin dengan aman, dalam perdamaian dan kesejahteraan, di mana mereka dapat beribadah dengan aman.
Jika semua syarat ini terpenuhi, baik bangsa Israel maupun Palestina akan mengakui hak satu sama lain untuk hidup, berbagi tanah Palestina, dan memecahkan pertanyaan-pertanyaan yang masih dipertentangkan tentang kedudukan Yerusalem dengan cara yang memuaskan pihak-pihak terkait dari ketiga agama.
ane kagak mihak israel or yahudi
kagak ada kepentingan
tuh orang iran pada punya utang budi sama israel
awal taun 80an, setelah suksesnya operasi intelijen bersandi phoenix, militer israel menghancurkan fasilitas nuklir irak
fasilitas nuklir irak itu memang untuk memproduksi senjata nuklir
alasan: ketika perancis–pihak yang membantu irak untuk membangun fasilitas itu–mengusulkan bahan baku nuklirnya diganti dengan “karamel” (bahan baku nuklir yang tidak bisa dipakai untuk senjata, hanya untuk kepentingan energi), irak menolak mentah-mentah.
lalu apa hubungannya dengan iran?
ingat perang irak-iran?
irak menyerang iran, dan perang selama 8 tahun (1980-1988)
irak bangkrut, lalu menyudahi serangannya di iran, dan mengalihkan militernya ke kuwait untuk mengambil minyak. amrik ikut campur di kuwait, karena masalah kepentingan minyak, terjadilah perang teluk.
bisa dibayangkan bila fasilitas nuklir itu tidak dihancurkan israel pada awal 80an ?
ketika irak bangkrut, bisa jadi saddam memutuskan untuk menjatuhkan senjata nuklirnya di iran untuk memenangkan perang…
BOOM!
ratusan ribu orang iran, bahkan mungkin jutaan, bisa merasakan dahsyatnya senjata nuklir. musnahlah sebagian persia.
dan saddam bisa dimahkotai sebagai pembantai muslim iran…
dan memang saddam adalah orang yang anti persia
hahahaha….
tapi itu tidak terjadi, selamatlah sebagian muka irak dan saddam
eh, heheheh… sekarang iran malah pingin punya fasilitas nuklir, di sebuah wilayah panas dan suka perang, buset dah!
Perspektif manusia ttg zionis emang menimbulkan perbantahan, sayangnya bagi Tuhan adalah bagian dari proses penggenapan apa yg sdh dikatakanNya. Nubuatan sdh, sedang, dan terus akan digenapi.
The men behind of ISRAEL tiada lain adalah AS n Inggris, karena mereka berdua adalah kaka beradik, yg sulung jasmani adalah AS (Manasye), sedang Inggris (Efraim) yang secara rohani. … Gak kaget kenapa merka bgt getol di blkng Israel … karena mereka memang merasa sedarah yg sudah terlanjur kena berkat nenek moyangnya.
Mereka meyakini itu adalah tanah perjanjian, benernya sih luas tanah yang dijanjikan seluas dari sungai nil sampai eufrat, cuman dasar orang israel tegar tengkuk jauh dari ketaatan, maka mereka medapatkan kutuk yg luar biasa seperti yg sdh dinubuatkan MUSA bhw mrk akan diserakkan ke ujung bumi dan akan menjadi sindiran bangsa2…. inipun juga penggenapan. Abab 8SM mereka di lenyapkan oleh bansa asyur (the lost tribes of israel/israel utara) … kemudian menyusul juga israel selatan.yehuda di hancurkan dan mereka ditawan oleh bansa babel. Sampai akhirnya persekutuan Media persia mengalahkan babel, TUhan menggerakkan hati koresy raja persia untuk ngeluarin dekrit, bangsa israel selatan diperbolehkan balik ke tanah air dan bangu kembali kaabah mereka…. dari sini mulailah sebutan YAHUDI itu mengemuka… inipun nubuatan juga bahwa “…. akan Kupangil anak kesayanganku kembali ke tanah yang Kujanjikan…….” perjanjian yg sudah dibuat kepada nenek moyang mereka Abraham, Ishak, Yakub.
Lepas dari sudut pandang masing2 manusia, agama, ataupun bangsa.
Emang bangsa Israel harus pulang ke kanaan, suatu tanah yg berlimpah susu dan madunya. Itulah kenapa kita manusia pusing ngurusin ISrael dan segala permasalahannya … karena satu hal … Adalah Tuhan sendri yg berkarya atasnya, siapa bisa men-blok-nya? ini adalah proses.
Yehuda/yahudi/israel selatan : Yehuda, Benyamin, dan lewi
Aku lebih sepakat dengan tata, kita wong indonesia omongnya pinter-pinter, sering membalikan fakta.. kita selalu belajar Al’quran/Alkitab dan didalam Al’quran sendiri 80% isinya tentang sejarah-sejarah bangsa israel/yahudi, tapi kenapa harus kita persoalkan?.. kata ustad/ulama, agama islam itu agama suci, pendamai tapi kenyataannya tidak seperti yang disampaikan oleh ustad/ulama, justru agama islam yang akhir-akhir menjadi perusak persahabatan dunia/perdamaian dunai, ini bisa terjadi karena prinsip atau sikap klaim islam yang terlalu berlebihan…
palestina itu bukan tanah yang Allah janjikan bagi orang Arab tapi jelas bahwa Palestina adalah tanah perjanjian bagi bangsa israel…orang indonesia harus mengakui itu. apakah tanah indonesia dicaplok oleh bangsa isrel sehingga kita harus marah dan perdebatkan masalah israel?
Ketika hal orang Israeli dan pemerintahan Israel:
*menghormat Bangsa Palestina
*memundurkan agresinya
*mundurnya di dalem batasan2-nya sebagaimana Hukum Antarbangsa
*selesai pembangunan rumah2 atau apartemen2 di atas tanah Bangsa Palestina
*mengakui kesalahan,
dan mangakui Hak Hidupan Berdampingan (Right to Exist)
baru setelah hal itu Indonesia akan selesai membenci orang-orang Nazi baru ini.
Israel harus bertanggungg-jawab kepada kejahatannya yang sudah terbukti undang2 Hukum Perang pidana Internasional.
Sebelum hal itu, opini Pemerintahan Republik kejahatan Israel tindak pidana Bangsa Palestina
Jawaban hal ini sederhana dan mensahihkan.
Wah semuanya komentarnya bagus-bagus yaa… tapi sayang banyak yang jauh dari hikmat
sehebat apapun orang bicara ya kenyataannya orang israel tetap umat pilihannya Tuhan, mau gimana lagi? bukan tentang israelnya tapi Tuhan tang sudah ‘terlanjur’ berjanji tidak mungkin menarik perkataanNya sendiri.
Konflik israel-ismael ini sebenarnya akibat kecerobohan abraham yang ‘menuruti’ omongan sarah, untuk mengambil gundiknya hagar agar abraham ‘memiliki’ keturunan.
setelah ismael lahir, pada usia lanjut sarah melahirkan ishak (bapak israel/yakub) yang artinya Tuhan membuatku tertawa, dan ismael selalu menyakiti ishak karena arti ismael sendiri adalah keledai liar (kelalkuannya seperti keledai liar)
tapi sekali lagi Tuhan sudah berjanji sama abraham bahwa keturunannya akan seperti bintang di langit dan pasir di laut, so coba aja hitung dari keturunan (kepercayaan/agama) siapa di dunia ini yang paling banyak?
coba aja kita lihat apa Firman Tuhan akan lekang oleh waktu? toh juga kebenaran akan terungkap sendiri pada akhir jaman nanti, pada akhirnya kita nanti tahu siapa yang tertawa dalam sukacita terakhir? siapa yang ke surga dan siapa ke neraka? hehe… ngeri ya bahasanya…
Tuhan berjanji sama abraham:
“Siapa yang memberkati kamu akan diberkati dan siapa yang mengutuk kamu akan dikutuk”
dan tentunya ini berlaku hanya untuk anak perjanjian abraham (ishak) dalam hal pengorbanan abraham untuk menyerahkan ishak dan Tuhan menggantinya dengan seekor domba (sebagai perjanjian, bahwa ishak adalah anak perjanjian)
well… bro’ ini Firman Tuhan lho… entah gimana yaa bro-bro semua mengadapinya? tapi ini Firman Tuhan lho…
kalau begitu, kembalikan tanah amerika kepada bangsa indian!!!
Woiii, siapa bilang tidak ada yang namanya negara Palestina!Cari di Wikipedia, Ensiklopedi Indonesia, dll. Palestina sudah dimumkan berdirinya tanggal 15 November 1988!!Cuma Israel yang serakah!Yang menduduki Palestina sebelum Musa menggiring bangsa Yahudi pada zaman Firaun/Raja Ramses di Mesir adalah BANGSA ARAB!!
Koq mau-maunya orang indonesia diperalat ama orang Arab yang menggunakan isu palestina semata-mata untuk kepentingan politik mereka….
Cari deh di web, emangnya ada gitu bangsa Arab yang kalian agung-agungkan itu membantu palestina? Justru sebaliknya, mereka malah gak mau membantu para pengungsi palestina, malah diusir-usir.
So much for arab solidarity. Omong kosong.
Sekarang koq lucunya orang indonesia malah menganggap arab teman. Bayangin aja, ama yang “sedarah” aja mereka gitu, apalagi ama ayng nggak. Terlebih-lebih arab kan rasis. Liat aja perlakuan mereka terhadap kaum kulit hitam, asia sealtan, etc. Pinter dikit dong milih teman…. Mau-maunya jadi jongos arab, bangga pula. Tolol.
Ngapain terseret-seret isu basi israel-arab. Biarin aja mereka cakar-cakaran. Urusan mereka. Dunia lebih lebar dan lebih indah daripada timur tengah, mending cari temen… dan cari temen yang bener…. misalnya jepang, korea selatan, taiwan, eropa, australia, amerika latin, india, etc.
aslm…..
saat nya perang dgn israel, israel adalah kumpulan para orang yahudi yg slalu menindas islam dan memerangi islam, apalagi negara tersebut mencaplok negara orang seenak nya..
ayooo… maju terus palestina aku mendukung mu,,, smua warga muslim dunia dan para mujahid kan slalu mendukung mu dan mendoakan mu….
Gini aja deh biar adil ,serahkan saja repulik ini sama bangsa israel ,ambil deh! Kekayaan nya banyak koq, kalian ga usah kerja ngegali tanah saja disini lantas tidur-tiduran sambl bermalas-malasan kayak si kabayan aslinya orang sunda, biarkanlah palestina akan kami ajak untuk membangun kerajaan Imam Mahdi. wassalam…..
emang sih mikirin bangsa ndiri lebih penting dari pada mikirin negara orang..tapi mas,mbak,yu,jeng,dek,kang dan temen-temen yang namanya solidaritas itu gak bisa dibatasin sama tembok rumah, perhatian dan rasa simpati gak bisa dibendung kayak dam, karena itu menyangkut HATI you know…mangnya gak boleh apa kalo kita kelaparan trus mbantuin tetangga kita yang lebih kelaparan dari pada kita??? jangan EGOIS dong…kita mikirin dan berbuat untuk negara kita sembari nengok tetangga kanan kiri juga dong…
termasuk kasus PALESTINA dan israel…..
satu lagi…buat yu ISRAEL…tolong ya bo’…harusnya lu bersyukur dah dapet tanah seluas itu untuk bangsa lu yang secuil itu,…jangan nambah2in luas negara lu dengan mbunuhin anak-anak, emak-emak, ma orang jompo di PALESTINA dong…gak GENTLE banget sih looo…
Lanjutin aja perangnya kan ntar ketahuan yg menang siapa!!!
Trs yg menang ambil dech tanah yg anda perebutkan n ga usah mikirin yg telah wafat bt merjuangin apa yg atasan minta tinggal bt tugu yg gede n bt hr duka cita satu thn sekali!!
Tuntas dech…
Mangkanya c4 dech gih lanjutin perangx…
Asyik pasti seru jd brita ditipi ga gitu2 mulu!!
Lgian dgn adanya perang itu gw n trmsk keluarga gw masih bs makan n melakukan kegiatan seperti biasa so ga berdampak negatif bt idup n mati gw!!
So?
duch,,bingung dech!!
tolong donk jlzin tntg awal mula perang israel dan palestina dan sebab2nya knp hal tu bs terjadi!!
“alhamdulillah”buat kang andi,dan antek-anteknya yang nmpak nya ndak senang klau kami2 mndkung prjuangan palestina.anda hanya mengtahui dari sisi alkitab saja..karna ap didalam alkitab yang anda pelajari itu sudah bnyak campur baur tangan manusia.kitab yang paling smpurna ialah alquran alkarim.belajar dong alquran yang benar.
astaghfirulloh”mas,kang,atau bang..koq tega2nya anda berannggapan seperti tu.coba mas,kang,yang ngerasain gimana kalau mas berada didaerah yang penuh peperangan.pasti mas mrasakan sakit nya dteror.dan keluarga mas yang bnyak di bantai dan di bunuh.pasti mas butuh bantuan juga kan.walaupun kita berbeda kulit, ras dan agama tetapi kita tettap stu jua.kalau kita hanya memikirkan diri kita sendiri tnpa mau memikirkan saudara2 kita yang dilanda ksengsaraan,kesakitan,kelaparan,berarti anda telah ”””eg….o…is….,””ingatlah sbda rasullullah saw.bersabda bahwa orang mukmin itu bersaudara apabila salah satu anggota tubuh sakit.sluruhnya merasakan sakit.mudah2an alloh membuka petunjuk bagi anda\mas\kang…wasslamualaikum.
Copyright Indonesia Matters 2006-2023
Privacy Policy | Terms of Use | Contact
Sebel jg sm israel. katanya mau damai, tp kok palestina tetap digempur? Itu perdamaian mananya? Lucu. Sebagai org indonesia yang brkesempatan datang ke israel, harusnya berani bicara serius untuk membuat ‘perdamaian sungguhan’! Ga sekedar dateng…