Peradaban Global

Dec 15th, 2007, in Id, by

Globalisasi telah mendatangkan zaman kegelapan untuk masyarakat Hindu di Bali.

I Made Titib, seorang Mantan Direktur Urusan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu dan Budha menyatakan di sebuah seminar di Bali pada tanggal 8 Desember bahwa globalisasi dapat membawa banyak dampak negatif bagi pimpinan umat Hindu di Bali.

Beliau mengatakan, masuknya peradaban global di Bali mampu membuat masyarakatnya menjadi hedonistik, sekuler dan materialistik, hal-hal yang akan mengakibatkan konflik sosial.

Budaya baratlah yang paling pantas disalahkan, ujarnya, dan budaya barat tersebut telah menulari budaya timur yang pada dasarnya lebih spiritual.

Dari sisi ilmu agama, ia berpendapat bahwa zaman ini sudah seperti zaman Kali Yuga, yakni satu dari empat tahap yang harus dilalui dunia.

Menariknya, zaman Kali Yuga memiliki beberapa pertanda:

… kehamilan di usia remaja bukanlah hal yang asing lagi. Penyebab utamanya kebanyakan karena dampak sosial dari pergaulan yang dijadikan salah satu kebutuhan utama dalam hidup.

Pada zaman Kali Yuga, orang-orang yang berbuat dosa akan bertambah berlipat-lipat, kebajikan akan meredup dan berhenti berkembang.

Gairah dan nafsu menjadi pemuas hati di antara pria dan wanita. Wanita akan menjadi objek yang memikat nafsu birahi.

Binatang-binatang tidak akan dihormati dan dagingnya pun akan dikonsumsi manusia.

Orang-orang akan menjadi kecanduan akan minuman yang memabukkan.

Kembali ke I Made di Titib di Bali.

I Made Titib berujar bahwa kepimpinan yang kuat dan bijaksanalah yang diperlukan, agar keunggulan budaya barat dapat disaring tanpa sisi buruknya. India adalah contoh yang baik untuk diikuti, karena mereka telah belajar dari kemajuan teknologi barat sambil sekaligus melestarikan budaya mereka sendiri.

Artikel ini diterjemahkan oleh Hannah Mulders dari versi bahasa Inggris – Global Culture.


Comment on “Peradaban Global”.

RSS
RSS feed
Email

Copyright Indonesia Matters 2006-2023
Privacy Policy | Terms of Use | Contact