Suap dan Korupsi Kepolisian

Dec 11th, 2007, in Id, by

Kepolisian terancam dilabeli sebagai institusi yang paling mudah menerima suap.

Pada 6 Desember, Transparency International mengumumkan “Barometer Korupsi Global 2007”, yang mengukur tingkat korupsi institusi-institusi negara dengan skala 0-5.

Setelah melalui persaingan yang ketat, jajak pendapat yang melibatkan 1.010 responden di Jakarta, Surabaya, dan Bandung ini akhirnya menunjuk kepolisian sebagai aparatur negara yang paling mudah menerima suap:

  1. Kepolisian – 4.2
  2. Kehakiman – 4.1
  3. Parlemen – 4.1
  4. Partai Politik – 4.0
  5. Lembaga Registrasi – 3.8
  6. Badan Perpajakan – 3.6
  7. Bisnis/Sektor Swasta – 3.1
  8. Badan Infrastruktur – 3.1
  9. Militer – 3.0
  10. Lembaga Pendidikan – 3.0
  11. Lembaga Swadaya Masyarakat – 2.8
  12. Pelayanan Kesehatan – 2.8
  13. Media – 2.5
  14. Lembaga Keagamaan – 2.2

Sebanyak 31% mengaku pernah melakukan praktek suap untuk memperoleh layanan tertentu, lebih tinggi dari rata-rata se-Asia Pasifik yang hanya mencapai 22%.

Pihak kepolisian tidak menyambut baik laporan ini, tercermin dari pernyataan Jenderal Sisno Adiwinoto bahwa kepolisian akan memeriksa Transparency International Indonesia (TII), cabang TI di Indonesia yang dikepalai oleh pengacara Todung Mulya Lubis. Di samping itu, usaha-usaha untuk mengidentifikasi para responden juga akan ditempuh.

“Badan intelijensi kami sedang bekerja, kami akan akan mengungkap identitas mereka.”

Sisno menambahkan bahwa TII merupakan bagian dari spionase dan campur tangan asing di Indonesia, dan bahwa Todung memiliki aspirasi politis tersendiri untuk pemilu 2009.

Kecurigaan Sisno muncul sebab ini adalah kali ketiga TII mengklaim bahwa kepolisian adalah lembaga terkorup, walau kepolisian sendiri telah melaksanakan berbagai reformasi internal. Setelah diperiksa, menurutnya, para anggota TII dapat dituntut dengan dakwaan pencemaran nama baik kepolisian.

Awal bulan ini Jenderal Sisno Adiwinoto juga berada dalam posisi terpojok, berkaitan dengan video bermasalah yang berisikan rekaman dua wisatawan Kanada tengah menyogok polisi dalam sebuah pelanggaran lalu lintas di Bali. Menurutnya, bisa jadi video tersebut telah dimanipulasi atau dipalsukan.

Berikut video yang dimaksud:

Artikel ini diterjemahkan oleh Kopral Geddoe dari versi bahasa Inggris – Police Bribery & Graft.


7 Comments on “Suap dan Korupsi Kepolisian”

  1. afifah says:

    Bagaimana cara memberantas berbagai ksus suap yang ada di pengadilan negeri?

  2. nanda says:

    Saya memang msh kls 1 SMA tapi mungkin saya bisa memberi sedikit bantuan!

    =KORUPSI kata itu memang sudah nggak tabu lagi dalam kehidupan kita! Sebenernya semua itu tergantung diri kita sendiri. KESADARAN DIRI itulah yang penting!
    Semua bergantung pada diri kita msing2. Sebenernya semua manusia itu mempunya sifat jujur dan nggak ada satupun manusia yang nggak jujur! Contohnya aja waktu kita nemu dompet di jalan, mesti kita langsung berkata dlm hati “eh ini punya siapa?” atau “wah punya siapa nih?” baru setelah itu kita mendapat pikiran lain untuk MENGAMBIL APA YANG BUKAN HAK KITA. Itu hanya contoh, mungkin kita semua berlaku seperti itu tapi kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi nanti. Boleh saja tertangkap KORUPSI masuk penjara 2 tahun keluar, bebas KORUPSI lagi, 2 tahun bebas lagi, boleh saja seperti. Namun, mereka tidak tahu kalau ada kekuatan luar biasa telah menanti kita saat kita kembali menghadap kepadaNya. Hanya Dialah yang tahu apa yang harus Dia lakukan. Apa yang Harus dia berikan kepada mereka. Hukuman apa yang pantas kepada mereka. Itu hanya TUHAN yang tahu.
    =Maka dari itu kita yang masih muda dan remaja serta masih memiliki IMAN yang kuat setidaknya BERFIKIRLAH. Hidup kita bukan hanya di dunia ini saja. Hidup kita masih sangat panjang. Keabadian menanti kita di akhirat. Sekarang cobalah anda bayangkan kalau kita mati, apa yang akan kita lakukan. Kehiduapan apakah yang menanti kita kelak…Apa yang harus kita siapkan untuk itu? Itulah yang harus anda pikirkan tanp[a harus menghilangkan pikiran penting lain yang ada dalam kepala Anda!!

  3. dragonwall says:

    Memang sebagai remaja dini hari harus memikir sedemikian demi masa depan baik pribadi dll.

    Sekarang yang terjadi di Indonesia dan selanjutnya akan sesama karena sudah menjadi suatu tradisi.

    Contohnya itu tidak seimbang dengan keadaan di Indonesia.

    Seperti uang APBD dan APBN. Itu kan uang yang sudah ada rencana dan maksud untuk mana. Tapi kog masyarakat Indonesia begitu miskin. Karena dicegat ditengah jalan. Apakah orang yang menghandle uang itu akan yang bertanya uang begitu banyak punya siapa? Yang penting mereka mikir uang begitu banyak, buat apa? Lalu terjadi kongko berat antara mereka dan terpenting gua mau dibagi berepa dulu kan! Kemudian begitu diserahkan , Ya Pak nggak begitu banyak karena atasan..blah..blah.. sampai akhir yang bener sampai ke masyarakat itu hanya sedikit. Tetapi yang jadi kaya adalah sebagian kecil dari pemerintahan. Ya..mau dipenjarakan atau mau dituntut nanti dulu.

    Ini sudah bukanlah iman dan kesadaran diri tetapi udah menjadi suatu tradisi yang berbentuk turun temurun.

    Jika pemerintah akan mau remaja sekarang tidak seperti mereka maka tindakkan harus dilakukan sekarang sekeras kerasnya tanpa memandang itu mantu siapa atau cucu paman siapa.

    Baru selanjutnya masyarakat akan belajar bahwa kalau melakukan hal sedemikian akan mengakibatkan hukuman apa. Mungkin ada sebagian kecil masih besikeras tapi yang penting umumnya.

    Baru dapat memberantas dan menghilangkan tradisi Garuda ini.

  4. tutik says:

    apa tidak ada hukuman bagi polisi yang menerima suap???? buktinya sampai saat ini kasus tilang masih diselesaikan dengan suap????

  5. no syariah says:

    Percuma saja sembayang 5 waktu, apalagi dg berpura2 suka mengamalkan Hukum Syairah Islam. Udah sembayang tetap aja minta duit pungli. Bukan hanya di level polisi tetapi sudah masuk ke lembaga DPR dan partai politik. Kalau seperti itu berarti insan Indonesia dapat disimpulkan MALAS MAU MUDAH MENTAL MELEMPEM = 5 M.
    Jadi janganlah anda semua NAIF dengan gampang nya mengkambing hitam kan kepentingan Internasional menekan kepemilikan saham Bumi Resource umpamanya. Bukan asing yang salah tetapi bangsa kita sendiri yang goblok dg 5M nya tersebut, misalnya Bakrie group ngebor sumur minyak TANPA CASING (sifat 5M tadi) menyebabkan natural disaster di Porong, lha kalo diminta ganti rugi triliun-an rp ya pantas aja dong, lalu kalo si Bakrie bangkrut ya udah di perkirakan dong, lalu kalo terpaksa dia menggadaikan sahamnya ke Cina spt Bumi Resource ya goblok nya dia dong, masa goblok nya saya ? Jadi lah orang yang berbudi luhur, tidak Malas, tidak suka Mau Mudah nya aja, dan ber Mental Profesional supaya mampu menunjukkan gigi nya di Tingkat Internasional. Goblok koq berkali-2, jadi jangan salah kan negara tetangga kalau kekayaan negara ini akan tergadaikan ke negara yg lebih kaya.

  6. radenpatah says:

    The Canadian Tourist vs Bali Police Personnel Video:
    http://www.youtube.com/watch?v=J1iH3LMzLdw

    Local Citizen vs Jakarta Traffic Police Personnel Video:
    http://www.youtube.com/watch?v=Nmryn51WgCI

    Who’s Wrong? The Police, The Sytem, or The People?

    I Leave That To You…

  7. madrotter says:

    just back in bandung after two months in europe, the new rules and fines in bandung: driving without an stnk 500.000, driving without two mirrors (on a motorbike) 500.000, driving without a sim 1.000.000 plus 3 months in jail so there will be a lot of smiling cops again… also all the places that sell (pirated) dvd’s are closed including the big one on kota kembang at alun alun meaning the cops are extorting money again, as usual they will be open in a week maybe 2 weeks again…. i was talking with a fellow expatriate yesterday who has a family member working as a teamleader repairing roads. ever wondered why all the roads are all broken and when they fix ’em they’re all broken up again in a matter of weeks? well, soon as a roadcrew starts working the cops show up demanding money, “road tax” is what they usually call it, that plus the contractors skimming their portion, that’s how we get the roads that we have….

    sigh…

    think i’m gonna play that song from ice t’s band bodycount, kinda fits the mood hey…

    for the first time in my life i’m wondering about shoe’s made out of crocodileskin…

Comment on “Suap dan Korupsi Kepolisian”.

RSS
RSS feed
Email

Copyright Indonesia Matters 2006-2023
Privacy Policy | Terms of Use | Contact