Pesta Tahun Baru

Dec 18th, 2007, in Id, by

Pantas tidaknya perayaan tahun baru di Indonesia.

Maksiat

Pada tanggal 16 Desember, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidan menyuarakan kekhawatirannya akan pesta-pesta tahun baru yang cenderung terlalu ‘bebas’ dan bahaya malam tahun baru yang mampu menjadi malam maksiat.

Pelarangan

Walaupun Amidan tidak menyetujui dilarangnya perayaan-perayaan tersebut, Zulfikar, seorang anggota PKS (Partai Keadilan Sejahtera) mengatakan bahwa pemerintah biasa memberhentikan pesta-pesta tahun baru yang ‘liar’ asalkan mereka juga menyediakan pilihan lain yang lebih bermanfaat.

Renungan

Sementara itu, Ahmad Bagja dari Nadhlatul Ulama (NU) hanya menyarankan karena keadaan bangsa yang sedang susah, perayaan malam tahun baru jangan sampai berlebihan, namun hendaknya mengikuti norma agama dan dipakai sebagai waktu untuk keheningan dan renungan diri.

Artikel ini diterjemahkan oleh Hannah Mulders dari versi bahasa Inggris – New Years Eve Parties.


2 Comments on “Pesta Tahun Baru”

  1. Hanif says:

    Sebagai seorang muslim, saya juga khuatir masalah ini akan terus berlarutan.
    Namun saya kira sambutan tahun baru ini masih wajar disebabkan masalah2 yang ada bukan salah sambutan tapi orang yang menyambutnya.

  2. tifosi says:

    masalah mau bagaimana orang mau merayakan tahun baru-nya, saya rasa itu lebih baik dibebaskan kepada individu masing-masing.

    Kalau memang mereka punya kesadaran dan tanggung jawab moral kepada diri sendiri (bukan karena larangan agama atau fatwa-fatwa yang dibikin oleh orang-orang kurang kerjaan sehingga bisanya mencampuri urusan orang lain), mereka akan dengan sendirinya menghindari hal-hal seperti itu.

    Ingat, bangun moral dengan kesadaran, bukan dengan peraturan dan larangan.

    Orang yang dewasa adalah orang yang sadar akan tindakan yang dia lakukan, efeknya terhadap dirinya dan orang lain, dan bertanggungjawab atas konsekuensi yang timbul dari tindakannya tersebut.

    Melihat lagat MUI yang selalu larang sana dan larang sini, saya bertanya dalam hati, apakah (maaf) semua umat muslim itu mentalnya seperti anak-anak yang selalu mesti dikasih tahu boleh ini dan tidak boleh itu?

Comment on “Pesta Tahun Baru”.

RSS
RSS feed
Email

Copyright Indonesia Matters 2006-2023
Privacy Policy | Terms of Use | Contact