Seragam Polisi Wanita (Polwan)

Dec 20th, 2007, in Id, by

TNI/Polri dan jilbab sebagai bagian dari seragam.

Pihak militer dan kepolisian tengah memperdebatkan bisa tidaknya anggota wanita TNI dan Polri mengenakan jilbab saat berdinas.

Seorang Polri sedang membagikan bunga
Seorang Polri sedang membagikan bunga.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sisno Adiwinoto mengatakan, hingga kini hanya polisi wanita (Polwan) yang bertugas di Polda Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang diizinkan memakai jilbab, sedangkan di tempat lain masih belum diperbolehkan.

Sisno mengatakan bahwa jika sesorang ingin bergabung dengan Polri, dia harus mengikuti peraturan yang berlaku, seperti standar berseragam.

Diperbolehkan di Inggris
Diperbolehkan di Inggris.

Irgan Chairul Mahfiz, Sekjen Pimpinan Harian Pusat DPP PPP, sebuah partai politik Islam, menyatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan pegawai negeri lain telah mengizinkan dipakainya jilbab, dan sudah waktunya TNi dan Polri berubah mengikuti zaman.

Sekarang kondisinya sudah berubah.

Karena, polisi wanita yang mengenakan jilbab akan terlihat:

…lebih rapi, cantik dan modis.

Di India dan Malaysia, orang-orang Sikh yang bekerja dalam pasukan keamanan dibolehkan untuk memakai turban, ujarnya.

Satu dari sedikit orang yang menyuarakan penolakannya terhadap rencana ini adalah Permadi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang merupakan seorang animis. Beliau berujar bahwa jenis seragam yang diberlakukan untuk anggota wanita TNI dan Polri sudah cukup menutup tubuh mereka agar terlihat sopan dan terhormat.

Artikel ini diterjemahkan oleh Hannah Mulders dari versi bahasa Inggris – Policewomen Uniforms.


52 Comments on “Seragam Polisi Wanita (Polwan)”

  1. Septian says:

    G’ usah terlalu d’ributin nPA????…………………
    mo pake tow G’ Q rasa g’ da masalh’ tergantung prinsip masing” aja,,,yang jadi masalh itu alaw ada peraturan yang MELARANG atau MEWAJIBKAN polwan memakai Jilbab….. itu baru namanya DISKRIMINASI…….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    JADI……….harapannyaaaaa buad instansi yang terkait dalam keamanan RI g’ mempemsalh’kn JILBAB dalm penilaian kinerja anggota’nya………..
    begtu juga’ waktu PENDAFTRAN’nya………
    terima kasih………..

  2. eazy says:

    setuju banged…… kalo polwan pakai jilbab, aq pengen masuk akpol, n q juga pengen waktu jadi polwan pakai jilbab…. moga terwujud. amiennnnnnn

  3. panther says:

    ga usa pke jilbab!!!!bkin ribet z????ga cocok!!!polwan yg pnting tunjukan profesionalitasnya???neh negara bkan punya nya orang berjilbab z!!!msi banyak agama n budaya laen di indonesia ini!!!

  4. Dp says:

    aku setuju polwan memakai jilbab 😀
    bukanya apa-apa atau ingin menjadi negara ini sebagai negara islam dengan memake jilbab dan baju panjang seperti itu kan kita bisa terhindar dari banyak godaan dan terik matahari saat kita bertugas djalan .tapi bagi yang mau saja yang enga juga yowis tak apa ,tapi tolong lah diperbolehkan untuk memakai jilbab bagi yang mau .

  5. latif says:

    aku polwan untuku gk masalah kalau memang di bolehkan memakai jilbab,..yg mau pakai silahkan yg gk yaaa gk masalah,.. selesai sudah,..

  6. supartono says:

    Kalau menerut saya bagi anggota POLRI/TNI memkai jilbab amat bagus dan kalau bisa jangan sekedar himbauan saja tapi peraturan yang harus di terapkan.Di Inggris saja bukan muslim mayoritas saja sah sah saja apalagi di Indonesia yang mayoritas Muslim masak di permasalahkan…kan ironis sekali.

  7. diego says:

    Hmm… supartono al wilalilalalalalulafiyun,

    We’re talking about indonesian women, who have dignity. Not scarecrows.
    Sorry to wake you up from your (desert) sandy wet dream.

  8. Oigal says:

    Supartono – Did you miss the bit on the founding principles of Indonesia? I hear the kind of women you are referring to are all the rage in Saudi Arabia, of course they aren’t allowed to drive.

    Seriously, for a nation with some many wonderful and beautiful traditions on dress and culture you have to wonder where these supporters of a bland and oppressive culture to women come from.

  9. dorayaki says:

    setuju aja kalo polwan boleh menggunakan jilbab atau kalaw bisa baju seragamnya jangan dimasukin kedalam. jadi kyk model blus atasan gitu jadi yang gendut engga keliatan tambah gendut. trus bokongnya juga jadi ga keliatan jelas krn ketutup atasannya. keliatan lebih rapi n sopan. apalagi polri dah jadi sipil harusnya ketentuan rambut juga boleh panjang. jadi jangan disamain kyk militer lagi. di LN aja rambutnya boleh panjang. jadi bukan yang pakaian preman aja boleh panjang. yg berseragam juga boleh panjang.

  10. ky says:

    kpd Bp.Usup, dakwahnya mungkin bisa belajar lebih santun…gak usah extrem gitu…saya yg Isyaalloh seorang Muslimah berjilbab juga rada2 miris baca tulisan anda. Semua berproses, tdk perlu kita mevonis org hanya dg melihat pakaiannya. Kesholehan seseorang tdk hanya diukur dg pakaian, tapi yg terpenting ahlak dan tutur kata seseorang akan memancarkan hati didalamnya. Wallohu…

  11. Wahyu teguh says:

    Memakai jilbab emg hukumnya wajib bgi kaum wanita,,,itu udah perintah Allah,bgi org2 yg beriman dgn sepenuh hati,,,ngaku punya iman dihati,tpi tdk mau melakukan perintahnya.

  12. polwan says:

    jilbab, ga penting2 amat!, yang penting sopan pakaian(kulitnya) dan sopan kelakuannya(isinya),,,,,,,,emang klo sdh pake jilbab trus kelakuan jadi spt bidadari, klo jenggot dipanjangin, jidat di-itemin pake baju Koko trus kepala diiket sorban lantas kelakuannya sdh sprti malaikat?……….Indonesia adalah Indonesia bukan badui Arab, dan ga usah keArab2an. Muslim Indonesia ga harus menjadi Badui Arab yang tidak selalu juga Islam/muslim.

  13. ratna says:

    Bismillahirahmanirrahim
    Ini berhubungan dengan skripsi yang saya buat saat ini, (mohon doa rekan2 sekalian…)
    saya seorang polwan, dan sedang berjuang mengangkat permasalahan yang dipandang beberapa rekan diatas hanya permasalahan sepele yakni penggunaan jilbab dalam institusi kepolisian, yang Insya Allah saya tuangkan dalam bentuk skripsi.

    Berdasar hati nurani saya, yang merasa diberikan HAK untuk menggunakan jilbab oleh Allah SWT (QS:Al-Azhab : 56) serta usaha kami (POLWAN) dalam perbaikan diri pribadi, kinerja dalam kepolisian serta demokrasi dalam bernegara, maka dasar dan tujuan saya mengangkat jilbab adalah banyak diantara muslimah polwan yang berkeinginan untuk menggunakan jilbab namun belum adanya aturan penggunaan jilbab dalam peraturan kepolisian. Penggunaan jilbab di Aceh tadinya berdasarkan Qanun (peraturan daerah NAD), saya yang berada di luar lingkup daerah NAD tidak bisa sembarangan menggunakan jilbab.
    Mohon masukan yang ilmiah kepada saya, untuk menyelesaikan skripsi dan perjuangan saya tadi. trm ksh.
    NB: Tidak bijak rasanya bila komentar diberikan dengan atas dasar ketidaktahuan ataupun dengan tanpa ilmu pengetahuan yang menunjang.

  14. ratna says:

    i’m not perfect..
    saya manusia yang jauh dari kesempurnaan,
    saya bukanlah orang baik, tapi saya berusaha menjadi baik.
    saya berkeinginan berjilbab bukan untuk cantik, rapi atau apapun, namun semata-mata ajaran agama yang mendidik saya untuk menutup aurat.
    -dan julurkanlah jilbabmu ke seluruh tubuhmu- adalah perintah Allah.
    siapa yang berani menentang perintah Allah adalah orang yang angkuh, dan saya tidak mau menjadi orang angkuh.

    sempat salah satu dosen bertanya dalam obrolan dengan saya sbg mahasiswi, kamu ga ribet jika nantinya dinas menggunakan jilbab?
    saya berkata: di Inggris, polwan menggunakan jilbab. dan tidak ribet pak..
    jauh-jauh Inggris, di Aceh,, sejauh ini everything is ok kan!

    beliau juga bertanya, banyak pelacur yang menggunakan jilbab,, lalu bedanya nanti apa? hmmmm,, susah jg menjawab pertanyaan ini,.
    saya berniat merubah diri saya lebih baik, kita tidak tau hati manusia, mungkin wanita yang bapak maksud punya keinginan untuk merubah dirinya menjadi lebih baik, (positive thinking aj iya kan?). dan akhirnya sayapun harus meneliti perilaku mereka…

  15. ernita says:

    . . . Akuu stuju banget….!!
    Klu msalkan bagii polwan yang ingin mngenakan jilbab…..!!
    krna pda saat b’tugass..
    Bukan jilbabx yg d pandang… Tpi profesionalx dlam bkerja….!!
    Klu msalah bxak agama lain N budaya yg beragam…..!!
    2 bukan jdii masalah…
    coz,, ini b’laku untuk muslim aja N yg mau…
    Bkanx d wajibkan…!!

  16. citra alunna sagita says:

    saya mendukung, jika polwan memakai kerudung…. selain untuk melindungi tubuh juga bisa di jadikan ibadah….
    pemakain kerudung tidaklah wajib, melainkan hanya bagi menginginkannya,,,,,….

    sekian dan terima kasih…..

  17. mustika saliss says:

    Yah asal tidak mengganggu gerak dan kinerja. Asal dgn pake jilbab yg dianggap strata kedekatan dgn tuhan makin dekat jg tidak mengganggu objektivitasnya dalam kerja. Tapi pasti ribet. Aku jg pake jilbab ngerasa bgt. And somebody tell me yah, kok bisa bilang suruh orang tanggung dosa polwan yg ga pake jilbab. Mari kita hidup dalam kerukunan dan kedamaian ya.. no ribut2, no khayal2, no paksa2, no resek, dan no ninja. Hihihi

  18. buluperindu says:

    Kadafi dari Libiya. Pengawal pribadinya adalah serdadu wanita. Mereka tidak memakai jilbab, sekalipun Libia negeri gurun pasir.. Lagian jilbab tidak membuat orang kebal peluru. Kalau demo memang kadang perlu pake simbol2 agama karena peran psikologis memang diperlukan. Pada dasarnya seragam semua anggota Polri (TNI) itu harus sesuai dengan aturan. Setiap orang yang masuk menjadi anggota Polri harus tunduk pada aturan yang ada. jika seseorang memutuskan untuk masuk menjadi polisi maka ia harus ikut aturan yang ada di lingkungan Polri mulai dari bersedia ditempatkan di mana saja hingga soal aturan pakaian seragam (pengecualian di Aceh).

    th 2007 TNI pemakaian jilbab oleh tentara wanita TNI tak menimbulkan masalah bagi soliditas internal TNI, akhirnya Panglima ambil tindakan tegas. Dalam UU No 34 tahun 2004 tentang TNI disebutkan bahwa persyaratan umum menjadi prajurit adalah: WNI; beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

    Kemudian, berumur paling rendah 18 tahun saat dilantik; tidak memiliki catatan kriminalitas; sehat jasmani dan rohani; tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit; serta lulus pendidikan dan persyaratan lain sesuai dengan keperluan.

    Dalam undang-undang itu juga disebutkan larangan bagi prajurit TNI untuk menjadi anggota parpol, terlibat kegiatan politik praktis, terlibat kegiatan bisnis serta dalam kegiatan untuk dipilih menjadi anggota legislatif dalam pemilihan umum dan jabatan politis lainnya.

    Juga disebutkan bahwa setiap prajurit menggunakan pakaian seragam (pakaian dinas TNI), atribut, perlengkapan dan peralatan militer sesuai dengan tuntutan tugasnya.

    Ketentuan mengenai hal itu diatur dengan keputusan Panglima TNI.

  19. emaknyafatih says:

    Ayo, ayo.. saudara-saudari…, keep calm. Kapolri bukan menyuruh, kan? namun memperbolehkan. So, tidak perlu ‘gerah’ & khawatir yang belum setuju or belum siap melihat polwan berjilbab. Demikian juga.. semua yang sejak dulu mencita-citakan diperbolehkannya jilbab di jajaran aparat pemerintahan, syukurilah itu dengan ‘bijak bersahaja’, semakin tunjukkan profesionalisme, sehingga tidak berhenti pada ‘sebatas simbol’. Dan jika itu merupakan salah satu ekspresi cinta pada apa yang diyakini, kiranya bisa membuahkan kebaikan-kebaikan yang lebih banyak.
    Semoga kita siap dengan segala konsekuensi atas pilihan busana yang masing-masing kita kenakan. ##Cinta Indonesia##

  20. Kartini Modern says:

    Seragam Polwan memang harusnya sifatnya umum tidak membawa Agamanya. Bila sudah keranah alasan Agama mundur lagi kita kejaman egoisme kelompok atau suku2 yg ditonjolkan. Negara kita sepertinya telah dibuat lengah, ada niat secara tidak langsung dgn cara strategis dan pelan2 akan dibawa kearah tujuan sekuler / seperti dulu kala. Kelihatan seperti politik bubur panas, pertama Aceh, kemudian Polwan, sebentar lagi TNI, semua adalah sangat strategis. Sehingga negara kita kehilangan ke-Universalannya atau kepribadiannya sebagai bangsa yang merdeka.

  21. bluemoejoe says:

    seriously … ini cm masalah seragam ….!! bukan operasi kelamin … kok malah pd ribut ?? UUD saja bs di amandemen karena dianggap tdk sesuai … SO ??

  22. beyek says:

    kalo yg nasrani benci lihat muslim pake jilbab ya bahwa Bunda Maria Aja Pake Jilbab, Kenapa Jilbab Harus Dilarang?
    Logika yang di pakai oleh seorang Menteri Dalam Negeri Italia yang menolak Pelarangan Pemakaian Jilbab Di negerinya cukup masuk akal juga, walaupun beliau tidak memahami bahwa pemakaian jilbab bagi muslimah itu suatu kewajiban untuk menutup auratnya karena Bunda Maria saja pake Jilbab dan biara wati juga pake jilbab

Comment on “Seragam Polisi Wanita (Polwan)”.

RSS
RSS feed
Email

Copyright Indonesia Matters 2006-2023
Privacy Policy | Terms of Use | Contact